Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),
secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus,
dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini
memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang
memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara
terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh
seseorang kepada orang lain.
Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam
komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward
(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process
through which individuals –in relationships, group, organizations and
societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one
another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat
yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu
sama lain.
Komunikasi organisasi
adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok
formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi
formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan
sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam
organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam
organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat
resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara
sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya
secara individual.
- FUNGSI KOMUNIKASI :
- Komunikasi Sosial
- Komunikasi Ekspresif
- Komunikasi Instrumental
- Komunikasi Ritual
- UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI :
- Pengirim Pesan (komunikator)
- Penerima Pesan (komunikan)
- Pesan
- KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI :
- Dari segi sifatnya :
- Komunikasi Lisan = komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara . Contoh : ngobrol, presentasi
- Komunukasi Tertulis = komunikasi melalui tulisan . Contoh : sms, email
- Komunikasi Verbal = komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan. Contoh : ngobrol, curhat
- Komunikasi Non Verbal = komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat). Contoh : orang yang grogi gemetar tubuhnya
- Dari segi arahnya :
- Komunikasi Ke atas = komunikasi dari bawahan ke atasan
- Komunikasi Ke bawah = komunikasi dari atasan ke bawahan
- Komunikasi Horizontal = komunikasi ke sesama manusia / setingkat
- Komunikasi Satu Arah = pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
- Komunikasi Dua Arah = berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
- Menurut Lawannya :
- Komunikasi Satu Lawan Satu = berbicara dengan lawan bicaras yang sama banyaknya cth:berbicara melalui telepon
- Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok) = berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok. Cth: introgasi maling dengan kelompok hansip
- Kelompok Lawan Kelompok = berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain. Cth: debat partai politik
- Menurut Keresmiannya :
- Komunikasi Formal = komunikasi yang berlangsung resmi.cth: rapat pemegang saham
- Komunikasi Informal = komunikasi yang tidak resmi, cth : berbicara antara teman
Manusia di dalam
kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan
kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu
hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi
sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam
kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan
masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin
dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau
komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya
kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi,
maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut
terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan
yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing
individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat
untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Hubungan yang dilakukan
oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai
perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama
dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung
maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk
meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari
kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat
hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Bila sasaran komunikasi
dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi
kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan
beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan
individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.
SUMBER :
http://www.batan.go.id/mediakita/current/mediakita.php?group=Inovasi&artikel=inv2
http://abbymaulanaputra911.blogspot.com/2012/05/klasifikasi-komunikasi-dalam-organisasi.html
http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/teori-komunikasi-organisasi.html
http://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/kdo/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar