Saya
bingung dengan artian “anak jalanan” yang sering saya dengar.
Kebanyakan mereka bilang bahwa anak jalanan itu kumuh, jorok, dan
berandalan. Sebenarnya jika kita lihat lebih dalam lagi, mereka hanya
segelintiran orang yang serba kekurangan untuk membiayai hidup.
Ya….membiayai
hidup. Hidup yang memang benar-benar serba kekurangan. Untuk makan saja
mereka harus bersusah payah mengais rejeki, bagaimana untuk melanjutkan
sekolah atau membeli barang-barang bermerek apalagi yang mahal dan
bagus. Kita memang bukan Negara maju yang semua penduduknya dapat
mencukupi kebutuhannya, tetapi kita disini berbicara tentang Negara
kita. Negara yang masih berstatus “berkembang” dimata Negara-negara yang
telah maju.
Sudah
“Negara berkembang” dan banyak juga “KKN” , mau jadi apa Negara ini ???
mau jadi boneka yang hanya dipermainkan kesana-kemari oleh orang-orang
yang ingin melihat kehancuran dan kebobrokan Negara.
Dan
yang jadi imbas dari semua ini adalah anak-anak yang memang tidak
memiliki keberuntungan seperti mereka yang segala apapun yang diinginkan
langsung tercapai. Tapi mereka harus kerja keras dahulu untuk
melengkapi semuanya. Mereka mengemis, mengamen, hingga mencuri dan
merampok pun akan mereka lakukan jika itu benar-benar terpepet oleh
keadaan.
Jangan
pernah kita lihat ke atas, karena apapun yang kita lihat pasti ingin
terus dan terus. Cobalah lihat ke bawah, lihatlah keadaan saudara/I kita
yang membutuhkan pertolongan dalam macam uang, tenaga, pikiran. Kita
bisa bantu mereka, jika kita memang benar-benar ingin membantu.
iya nih, liat keatas kayaknya jadi ga hargain usaha kota selama ini ya...
BalasHapusdi blognya aku klik "selanjutnya" ternyata artikelnya emang ga kepotong ya..
mampir jg ke blogku ya http://edittag.blogspot.com
Iya , kebanyakan sebagian dr kita seperti itu . apalagi pendidikan di Indonesia sekarang semakin berkurang
BalasHapus