Ada sebuah kisah nyata
tentang Aku dan Dia, yang berawal dari pertemuan kami dia area parkir kampus.
Aku sama sekali tidak mengenalinya jika saja Dia tidak mengenalkan dirinya
padaku dan teman-teman saat itu. Iya, ternyata Dia adalah teman satu jurusan
denganku, bahkan kami satu kelas. Dan yang tidak menyangka sama sekali adalah
kenapa Aku tidak pernah melihat sosoknya diantara yang lain saat pertama kali
masuk kampus.
Pertama kali kita bertemu itu bukan sesuatu yang disengaja, karna Aku melihatnya adalah sosok yang "aneh". Dia dengan penampilannya yang yaa agak sedikit nyentrik atau bisa dianggap aneh, norak, atau apalah itu. Kacamata besar dan tebal, Celana panjang yang bisa dibilang abis kebanjiran karna ngatung, Baju kemeja yang semuanya dikancing dari atas sampai bawah, Sepatu langsung masuk dan dekil karna dimakan usia, dan satu lagi yaitu cara jalannya yang kayak anak kecil, satu dua langkah. Itu adalah kesan pertamaku saat bertemu dengannya.
Dan pada suatu hari,
Dia menyapa di sebrang jalan.
A : "Mau kemana??"
I : "Pulang ke
kosan"
A : "Ohh boleh gak
kapan-kapan main??"
Y : "Boleh tapi
diluar!!", tiba-tiba temanku nyamber seperti listrik hahaha
Setelah percakapan itu,
Aku meninggalkannya. Dan aku sadar setelah menengok ke belakang kalau Dia
memperhatikanku dari kejauhan (aku peka yaaa hahaha).
Kami pun mulai akrab di
kelas, tapi karna sikap pendiam dan maluku, Aku tidak berani untuk mendekatkan
diri pada teman-teman yang lain. Tapi tidak dengannya, Dia menyapaku dan
mengajakku mengobrol, yaa sekedar basa-basi. Dan karna pada saat itu Aku sedang
makan permen, Aku tawari Dia permen, lalu Dia mengambilnya satu dari tanganku
(lupa permen apa, yang pasti bukan mint hihi).
Salah satu temanku yang
berinisial "Y" itu pernah diajaknya mengobrol. Sata itu temanku
sedang membaca novel yang Dia pinjam dariku.
A : "lagi baca
apa??"
Y : "baca
novel", tanpa melihat kearah si penanya.
Temanku cerita kalau
tadi Dia sempat diajak ngobrol olehnya, dan dia takut melihat kearah mukanya,
karna Dia takut. Bukan karna apa-apa, Dia bilang kalau penampilannya aneh jadi
Dia takut, yaa bisa dibilang takut atau lucu hahaha. Aku hanya bisa tertawa
mendengar cerita temanku itu.
Semakin kesini kami semakin
dekat dan akrab, bahkan Dia pernah gombal-in Aku saat kita sedang chatting di
internet.
A :
"Assalammualai'kum"
I :
"Walaikumsallam"
A : "Ehh tau gak,
tadi Aku makan ikan asin lho"
I : "Terus
kenapa??"
A : "Iyaa, pas Aku
inget mukamu, ikannya berubah jadi manis hahaha"
I :
"Wuahahaha", ketawa ngakak
Dari situlah Aku sering
becandain Dia dengan kata-kata yang Dia buat sendiri hahaha. Tapi Aku seneng,
karna belum pernah ada yang gombalin Aku.
Lama-kelamaan kedekatan
kami berdua lebih dari sekedar teman atau pun sahabat, melainkan adik dan
kakak. Dia yang selalu menanyakan kabarku bagaimana, terlebih lagi jika sudah
menyangkut kesehatan dan makanku. Pernah pada waktu itu, Dia datang malam-malam
hanya untuk mengantarkan nasi goreng buatku, karna Aku bilang belum makan dan
Aku juga sedang sakit, tidak ada yang menemaniku dirumah.
Dia adalah sosok yang
sangat perhatian dan hangat untukku, perhatian dan kasih sayang seperti ayahku.
Ketika Dia memberanikan diri bilang SUKA padaku, Aku sudah tau apa maksudnya,
dan Aku sanagat menghargai perasaannya itu. Tapi disaat itu Aku tidak bisa
menjawab pertanyaannya, karna bisa dibilang Aku pun juga sedang perang batin
dengan diriku sendriri. Terlebih lagi Aku juga sedang patah hati karna
laki-laki lain, dan Aku merasa takut untuk menerima cintanya, takut membuatnya
kecewa.
Pada tanggal 18 Juli 2012,
Aku beranikan diri untuk menerima cinta dan sayangnya. Meskipun Dia tau
bagaimana perasaanku saat itu, tapi Dia tidak menghiraukannya. Satu sisi Aku
merasakan sakit yang begitu dalam karna seseorang dimasa lalu, tapi di sisi
yang lain Aku harus gembira karna merasa jadi perempuan yang memang patut
dicintai oleh laki-laki. Iyaa, rasa senang dan sedih itu bercampur jadi satu,
tapi Aku harus bisa menjalaninya dan mengambil keputusan yang bijak. Akhirnya
Aku beranikan diri dengan bilang "Bismillah" kalau Aku ingin menatap
masa depan tanpa ada bayang-bayang seseorang di masa lalu dan yang penting
adalah memberi diriku kesempatan kalau Aku memang pantas untuk mencintai dan
dicintai oleh laki-laki.
2 setelah Surat
Keputusan Dia jatuh dan diangkat menjadi Ketua Umum salah satu Organisasi
Mahasiswa kampus kami. Menjadi tanggal yang bersejarah untuk kami berdua.
Dari awal kami
berkenalan, menjalin perteman, hingga sekarang kami telah menjalin sebuah hubungan
yang cukup serius diantara kami. Sikap Dia sama sekali tidak berubah
terhadapku, Dia masih dengan sosoknya yang sederhana dan berwibawa dimataku,
walau terkadang sikap kerasnya muncul melebihi sikap kerasku, tapi itu wajar,
karna Dia laki-laki yang memang sudah sepantasnya Aku menghormatinya.
Terkadang hati ini
memang sering takut jika jauh bahkan kalau kehilangan Dia, dan membuatnya
kecewa atas sikap-sikap ku selama ini kepadanya. Aku sangat menghargai
usaha-usahanya selama ini agar aku dapat sekali saja menoleh padanya, meskipun
sebentar.
Dia melihatku seperti
lukisan yang cantik nan indah dan banyak dipandang oleh orang-orang di Galeri
Lukisan. Dia melihat semua lukisan yang ada di galeri itu, tapi Dia bilang
kalau Dia lebih memilih memandangi lukisan yang pertama kali Dia lihat. Karna
seberapa jauhpun Dia memandangi lukisan lain di depan dan lebih cantik nan
indah, Dia akan tetap kembali pada lukisan yang awal. Meskipun Dia tau kalau
lukisan itu banyak yang melihat, Retak, ataupun warnanya hanya hitam dan putih
saja, Dia tidak peduli.
Sudah hampir 1 tahun
kami menjalani hubungan ini dan sangat berharap jika hubungan ini akan
menemukan titik dimana keseriusan itu ada, tempat untuk menyatukan kedua hati
dan keluarga kita. Meskipun ini hanya sebuah harapan, tapi bagiku ini adalah
sebuah Doa yang amat ku ingin dapat terkabulkan oleh Allah swt, AMIIIIINN.
Banyak goresan tinta
yang tergores dalam lukisan hati kita, mulai dari hitam dan yang berwarna cerah
sekalipun, ada suka dan duka. Kita coba lalui semua itu dengan hati yang ikhlas
yang sabar, meski kita tau bahwa akan ada titik dimana kita akan tau jawabannya
apa. Semuanya kita serahkan pada yang Maha Pencipta, itu yang selalu kita
lakukan.
Mulai dari sifat dan
kebisaan hingga latar belakang keluarga pun sempat kita bahas sedikit demi
sedikit, agar nantinya kita siap apa yang harus kita hadapi dan bagaimana
caranya kita menyikapi ini semua.
Aku dan Dia bukanlah
sosok yang sempurna, bahkan kami jauh dari kata sempurna, tapi Aku coba untuk
sempurna dimatanya, dan semoga Dia juga berusaha menjadi yang sempurna
dimataku. Karna ku tau apa yang dia katakan tentangnya itu bukanlah hal yang
main-main, Aku selalu mencoba menjaga keperceyaan diantara kami berdua,
begitupun juga dengannya. Kekurangan ditutupi oleh kelebihannya, begitupun juga
kelebihan yang ku miliki aku gunakan untuk menutupi kekurangannya. Karna kami
saling menutupi apa yang kurang dan berintrospeksi diri jika ada
kelebihan-kelebihan yang memang kurang pantas.
Dari dulu hingga kini
Dia selalu menjadi orang menjagaku, menjaga hatiku agar tidak tersakiti oleh semua
siakap, yaa Dia selalu menjaga sikap dan perilakunya terhadapku. Aku merasa
menjadi perempuan yang sangat istimewa dimatanya, lebih tepatnya adalah no. 2,
karna yang perempuan pertama dihidupnya adalah Ibunya. Aku sangat bangga dan
senang bisa jadi bagian dari hidupnya. Dia juga selalu memberiku semangat,
entah Aku sedang bahagia atau jatuh.
Dia yang sabar
menungguku selama 8 bulan lebih, padahal Dia tau kalau Aku sedang dekat dengan
laki-laki lain, tapi Dia tetap ada disampingku. Semua usaha-usaha yang Dia
lakukan selama ini memang tidak sia-sia. Dia lebih memilihku, walau Dia tau aku
tidak akan memilihnya. Dia pun juga sempat dengan beberapa perempuan, yaa salah
satunya adalah teman yang satu organisasi dengannya. Dia rela mengantarkan
temannya itu sampai rumahnya, padahal Dia tau kalau jaraknya itu jauh dan Dia
juga tidak punya SIM, tapi Dia tetap nekat mengantarnya pulang. Setelah sampai
dirumahnya, Dia berniat akan mengutarakan perasaannya itu kepadanya, tapi Dia
urungkan niatnya itu sampai saat ini. Karna dalam hatinya masih ada kepercayaan
bahwa Aku akan menerimanya, yaa itulah yang membuatnya yakin dan mengurungkan
niatnya tersebut. Dia sengaja dekat dengan perempuan-perempuan lain untuk
membantunya membuang perasaanya untukku, bukan untuk pelarian, tapi Dia memang
ingin sekali membuka hatinya untuk perempuan lain, karna Dia tau sudah tidak
ada ruang dihatiku untuknya, yaa bisa dibilang Dia mulai menyerah. Tapi
ternyata Dia memang tidak menyerah begitu saja. Dia mulai membuang kata-kata
menyerah itu, dan Dia berusaha dengan keyakinan dihatinya kalau Aku akan
menerima hatinya suatu saat nanti. Akhirnya semua keyakinan dan usahanya
membuahkan hasil yang begitu baik.
Dia sempat bilang kalau
takut dekat denganku, takut ada perasaan yang lebih untukku, makanya Dia waktu
itu sempat menjauhiku tanpa alasan yang jelas. Tapi ku coba tanya, dan Dia juga
jelaskan kenapa alasannya menjauhiku, iyaa Aku terima semua alasan-alasannya,
meskipun Aku sudah tau kalau memang sudah ada perasaan lebih itu dari awal.
Pada tanggal 5 Januari
2012 lalu, Dia semapt mengirimiku kata-kata penyemangat seperti ini, "WAKTU KAN YANG NGEJAWAB SEMUA MASALAH LU
BUAT APALAGI DIPIKIRIN BUANG JAUH-JAUH TATAP MASA DEPAN JANGAN CEMEN".
Itu hanya beberapa kaliamat yang Dia beri untuk menyemangatiku. Aku sangat
beruntung memilikinya, Dia yang selalu berusaha ada disampingku dan memberi
warna baru dihidupku. Apalagi yang kuinginkan darinya Yaa Allah swt??? Dia
sudah melengkapi apa yang kurang dari diriku.
Gombalan-gombalan yang masih ku ingat yaa hahaha :
1. Ikan asin yang jadi manis
2. Mau jadi Ikan Firanha biar bisa gigit Aku
3. Bilang kalau lagu "Your Beautiful" nya
Cherrybell itu pengarangnya bikin biat Aku
4. Pilih jalan-jalan atau beli beras??
5. Mau beli makanan dimanapun, Dia tetep milih makan apa yang
Aku bikin
Inilah kisah cintaku dengannya yang hanya bermula di area
parkir tapi bisa berlanjut hingga sekarang. Semoga semua Doa dan harapan dapat
kita wujudkan suatu hari nanti, dan diberi selalu kesabaran dan keyakinan pada
hati kami masing-masing.
Temukan cinta dan jangan menyerah jika masih ada keyakinan
dan kepercayaan dalam hati jika Dia memang akan berpaling pada kita suatu saat
nanti.
SO SWEEEEET !!!!!! ini buat siapa ?
BalasHapusmau nya buat siapa???
BalasHapus