System pakar sangat
berguna di bidang ekonomi, terutama dalam hal pengambilan keputusan untuk
memulai suatu investasi usaha. Apalagi pada saat sekarang orang awam banyak
kurang memahami pasar modal sehingga mereka cenderung menggunakan intuisi
daripada analisa dalam berinvestasi. Kondisi ini mengakibatkan mereka harus
menghadapi resiko yang tinggi dalam berinvestasi.
Untuk meminimumkan
resiko tersebut diperlukan suatu alat seperti sistem pakar yang mampu
menganalisa sesuai dengan keadaan yang terjadi di pasar modal, sehingga
investor menjadi lebih yakin dalam berinvestasi.
Kasus yang terjadi
pernah diimplementasikan ke bursa efek Surabaya. Umumnya, dalam berinvestasi,
kita akan berada pada 2 masa depan yaitu investasi kita akan sukses dan
menghasilkan uang banyak atau kita akan gagal dan kehilangan investasi kita.
Untuk memperkecil kegagalan dalam berinvestasi perlu diadakan suatu analisa
sebelum menanamkan modal.
Pengembangan sistem ini
dilakukan dengan tujuan untuk membantu menganalisa dalam proses pengambilan
keputusan di bursa efek. Oleh karena itu aplikasi system pakar yang dibuat
untuk menganalisa bursa efek Surabaya yaitu Portofolio Management System (PMS)
diharapkan dapat melakukan :
- Mampu mengambil keputusan
- Langkah-langkah pengambilan keputusan jelas
- Mudah dikembangkan lebih lanjut
Sebagaimana ciri-ciri
umum sistem pakar, maka di PMS terdapat knowledge base sebagai landasan pijak
dalam pengambilan keputusan. Knowledge base ini mengandung dua elemen dasar,
yaitu fakta dan aturan. Karena kondisi bursa sebagai tempat studi kasus selalu
berkembang berfluktuasi, maka perancangan PMS ini harus memperhatikan keluwesan
sistem terhadap perubahan baik kondisi bursa maupun lingkungan yang
mempengaruhi bursa. Sistem harus dapat mengikuti kejadian yang berkembang di
bursa saham dengan melakukan update untuk memantau perubahan nilai (value) efek
atau atribut.
Situasi bursa yang
penuh dengan berfluktuasinya harga saham, penghasilan deviden, perubahan
kondisi perusahaan ataupun perubahan kebijaksanaan pemerintah.
Informasi-informasi tersebut disimpan di database dalam bentuk data mentah.
Data-data ini kemudian diolah dalam data processing dengan algoritma-algoritma
metode analitik, yaitu analisa regresi, analisa sekuritas, analisa portofolio
dan pembobotan faktor.
sumber :
raul-aul7.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar