Tujuan kita sebagai mahasiswa dalam mempelajari IBD (Ilmu
Budaya Dasar) yaitu agar kita lebih peka terhadap kebudayaan, apalagi di
Indonesia beranekaragam kebudayaan, mulai dari adat istiadat masyarakatnya,
berbagai jenis makanan, minuman, pakaian, tarian tradisionalnya hingga bentuk
rumah dari masing-masing suku. saking banyaknya budaya di Indonesia, masyarakat
bahkan tidak tahu lebih dalam mengenai bermacam-macam kebudayaan yang tersebar
di seluruh Nusantara. Sebagai mahasiswa
yang telah paham dengan segala aturan-aturan, kita sangat berperan penting
dalam pelestarian kebudayaan, apalagi sekarang budaya-budaya di Indonesia sudah
hampir ditinggalkan. Tapi dengan kekreatifitasan kita, budaya tersebut mulai
kita kembangkan agar tidak terlihat kuno atau ketinggalan zaman dan tidak
menitik beratkan pada kehidupan perkotaan maupun pedesaan. Contoh yang sangat
mudah kita temui adalah "Batik", dulu batik dianggap kuno dan
ketinggalan zaman, karena warna dan corak batik yang memang saya pribadi akui
sangat tidak modis jika digunakan oleh kaum muda zaman sekarang dan lebih
pantas digunakan oleh orang tua atau dipakai saat acara resmi seperti
pernikahan dan pertemuan-pertemuan khusus. Tapi sekarang batik telah berbeda
inovasi, karena telah di renovasi oleh orang-orang yang kreatif dalam
memunculkan varian-varian baru yang lebih modis dan tidak terlihat kuno bahkan
ketinggalan zaman. Batik pun sekarang banyak digunakan di kalangan-kalangan
muda, seperti dipakai ke kampus, jalan-jalan, bahkan acara resmi maupun
non-resmi pun banyak digunakan. Meskipun corak di setiap daerah berbeda motif,
tapi itu dapat diimbangi oleh warna-warna yang sangat bervariasi.
Kita
sebagai mahasiswa yaitu sebagai penerus Bangsa dan Negara harus dapat
mempertahankan kebudayaan dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang sangat
bermacam-macam oleh budaya. Berpandangan luas terhadap apa yang sedang terjadi
dengan budaya kita, kita tidak boleh lengah karena kapan saja budaya dapat
lenyap seiring berjalannya waktu dan kesenjangan zaman yang semakin maju
semakin menyusut. Menurut saya ada beberapa cara untuk mempertahankan budaya
tersebut agar tidak mudah hilang dari kehidupan kita yaitu :
- Kita harus berinovasi dengan hal-hal yang baru tapi tidak meninggalkan yang lama.
- Kita harus berpikiran maju ke depan bahwa kebudayaan kita tidak akan pernah hilang jika generasi muda Bangsa dapat melestarikannya
- Jangan mudah terpengaruh oleh kebudayaan lain yang dapat melupakan kebudayaan sendiri, dll.
Hubungan Manusia dengan Cinta Kasih yaitu
seperti halnya hubungan manusia dengan sesamanya yang harus saling menghormati,
menghargai, dan menyayangi satu sama lain agar tidak terjadinya ketimpangan
sosial atau hubungan buruk yang dapat mengakibatkan perpecahan antarsesama.
Dengan yang lebih muda kita harus bersikap menyayangi mereka dan terhadap yang
lebih muda kita harus bersikap menghormati agar kita dapat hisup tenteram tanpa
gangguan dari pihak-pihak yang tidak bersahabat. Banyak contoh kasus yang dapat
kita ambil dari perpecahan antarsesama yaitu adanya saling tuding-menuding
antar warga, padahal masalahnya adalah perebutan hak atas seseorang (laki-laki
maupun perempuan) atau biasa kita kenal sebagai "Skandal Cinta". Dari
yang tadinya hanya dua orang laki-laki yang memperebutkan seorang perempuan,
dan terjadilah adanya bantuan dari teman-teman masing-masing yang berimbas pada
hal-hal yang negatif yaitu tawuran massa antar warga. Sebenarnya jika
dipikir-pikir kembali, bentrokan itu tidak akan terjadi jika ketiga belah pihak
tersebut dapat menyelesaikannya secara kekeluargaan dan ditiadakannya
bantu-membantu antar teman yang dapt berakibat negatif, padahal teman-temannya
itu tidak tahu mana yang salah dan mana yang benar, mereka tahunya bahwa
"itu teman saya". Maka dari itu sebagai warga yang tahu hukum dan
aturan, kita harus dapat menyelesaikannya sesuai dengan aturan (kekeluargaan).
Hubungan Manusia dengan Kebudayaan
yaitu cara atau metode yang digunakan oleh manusia dalam mempertahankan dan
melestarikan kebudayaannya agar tidak mudah hilang dan tergerus oleh zaman,
karena kebudayaan itu termasuk dalam identitas suatu Bangsa dan Negara. Kebudayaan
juga bertujuan sebagai penyalur aspirasi dan kemampuan kita di bidang apa saja,
yakni tarian, nyanyian, membuat makanan dan minuman tradisional. Dengan kata
lain kebudayaan itu muncul dikarenakan manusia yang telah menciptakannya, maka
manusia pula lah yang harus melestarikannya. Ada satu contoh yang menarik
perhatian saya, yaitu makanan yang berasal dari Padang, Sumatera Barat atau
sering kita kenal dengan sebutan nasi padang dan terkenal dengan Rendangnya itu
sangat populer di luar Negeri, contohnya di Italia. Suatu waktu saya pernah
melihata sebuah tayangan di sebuat stasiun televisi di Indonesia yang sedang
meliput kebudayaan Nusantara yang populer di luar Negeri. Ternyata Rendang
Padang sangatlah populer, meskipun rasanya tidak sepedas dengan rendang aslinya
yang berada di Padang, Indonesia tapi rasanya tetap digemari oleh masyarakat
setempat, karena rasa pedasnya telah disesuaikan dengan lidah masyarakat Eropa.
Saya sangat bangga dengan kebudayaan Nusantara yang populer di luar Negeri, itu
berarti Negara-negara selain Indonesia telah mengenal dan tahu bahwa Indonesia
itu ada dan beranekaragam kebudayaan. Tidak hanya kebudayaan Nusantara saja
yang terkenal di luar Negeri yaitu sebaliknya jika kebudayaan dari luar juga
mendominasi masuk dan mulai berperan dalam masyarakat Indonesia, yaitu Kebab
yang berasal dari Turki (tidak hanya turki, masih ada kebab dari negara lain.
tapi yang populer di Indonesia itu dari Turki)yang banyak dijajakan oleh para
pedagang kaki lima bahkan restoran-restoran pun ada yang menyediakannya. Selain
makanan Nusantara, banyak rumah makan yang menyediakan makanan dan minuman dari
daerah-daerah asalnya, yaitu mulai dari daerah barat seperti Amerika,
Australia, Eropa dan dari daerah timur yaitu Arab, Turki, India, dan masih
banyak lagi makanan dan minuman yang populer di Nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar