Senin, 16 Januari 2012

Ayah ... Bunda ...

Delapan belas tahun yang lalu
Ya ......
Kalian mengharapkan hadirnya seseorang yang akan melengkapi hidup kalian
Seseorang yang pasti mengalir darah kalian dalam tubuhnya

Ketahuilah wahai Ayah dan Bundaku ....
Sekarang gadis itu beranjak dewasa
Sekarang gadis itu tengah merindukan kalian
Ya ....... merindukan kalian ditengah jauhnya jarak yang memisahkan
Dan percayakah kalian bahwa gadis itu adalah aku ???

Iya ......
ini semua masalah jarak
ini semua masalah waktu
dan ini semua masalah angan

Ayah ....
Bunda ....
ku buka kembali kenangan yang telah kita rajut bersama
Kini memori itu semakin terekam jelas
Semuanya semakin besar dan semakin memenuhi fikiranku
Maafkan ananda ...
Maafkan ananda ...
Karena tidak adanya ananda disamping kalian
Karena tidak adanya jasad ananda untuk temani kalian saat ini

Kini ....
Waktu yang bergulir di dinding kamar
Menyadarkan diri ini dalam lamunan panjang
kupalingkan mata ke tempat dimana foto kalian bertengger di salah satu sisi kamar

Masya Allah ...
Kalian tidak semuda dulu
Keriput mulai menghias di wajah cantik dan tampan kalian
Rambut putihpun tak urung menyertai dan hinggap di kepala kalian
Aku takut bunda
Aku takut ayah
Aku takut anakmu ini tidak bisa bahagiakan kalian
Peluk aku ayah
Cium aku bunda

Lihat ayah ...
Dada bidangmu .. Tangan besarmu ..
Jalan tegapmu .. Pundak kekarmu ..
Kini semakin rapuh dimakan masa
Pundak tempatku kecil bermain
Dada tempatku kecil menangis
Dan tanganmu tempatku kecil berlindung
Peluk aku ayah

Pandanglah Bunda ...
Air matamu .. Senyummu ..
Marahmu .. Pengorbananmu ..
Perlahan menumbuhkan butiran air mata di kelopak mataku
Air yang berbulir karena kerinduan kepadamu
cium aku bunda

Aku rindu kepadamu ayah ...
Aku rindu kepadamu bunda ...
Berapa waktu yang aku sia - siakan saat kita bersama ???
Berapa banyak air mata yang kalian jatuhi kala aku sakit, kala aku nakal ???

Masa itu ...
Masa terindah dalam hidupku
Kalian inginkan yang terbaik untukku
Dikala baru lulus SMP, aku memaksa sekolah diluar kota
Dengan berat hati, kau titipkan aku pada TUHAN ...

Ananda belum sempat bahagiakan kalian
Ananda terlalu banyak membuang waktu kita
Izinkan ananda berbakti
Berbakti dengan cinta ananda yang utuh untuk kalian

Ayah ....
Bunda ....
Peluk aku ...
Cium aku ...




SUMBER : http://www.facebook.com/indryilham#!/note.php?note_id=177470135662258

Tidak ada komentar:

Posting Komentar