Jumat, 20 Januari 2012

Realita Kehidupan

Saya bingung dengan artian “anak jalanan” yang sering saya dengar. Kebanyakan mereka bilang bahwa anak jalanan itu kumuh, jorok, dan berandalan. Sebenarnya jika kita lihat lebih dalam lagi, mereka hanya segelintiran orang yang serba kekurangan untuk membiayai hidup.
Ya….membiayai hidup. Hidup yang memang benar-benar serba kekurangan. Untuk makan saja mereka harus bersusah payah mengais rejeki, bagaimana untuk melanjutkan sekolah atau membeli barang-barang bermerek apalagi yang mahal dan bagus. Kita memang bukan Negara maju yang semua penduduknya dapat mencukupi kebutuhannya, tetapi kita disini berbicara tentang Negara kita. Negara yang masih berstatus “berkembang” dimata Negara-negara yang telah maju.
Sudah “Negara berkembang” dan banyak juga “KKN” , mau jadi apa Negara ini ??? mau jadi boneka yang hanya dipermainkan kesana-kemari oleh orang-orang yang ingin melihat kehancuran dan kebobrokan Negara.
Dan yang jadi imbas dari semua ini adalah anak-anak yang memang tidak memiliki keberuntungan seperti mereka yang segala apapun yang diinginkan langsung tercapai. Tapi mereka harus kerja keras dahulu untuk melengkapi semuanya. Mereka mengemis, mengamen, hingga mencuri dan merampok pun akan mereka lakukan jika itu benar-benar terpepet oleh keadaan.
Jangan pernah kita lihat ke atas, karena apapun yang kita lihat pasti ingin terus dan terus. Cobalah lihat ke bawah, lihatlah keadaan saudara/I kita yang membutuhkan pertolongan dalam macam uang, tenaga, pikiran. Kita bisa bantu mereka, jika kita memang benar-benar ingin membantu.  

2 komentar:

  1. iya nih, liat keatas kayaknya jadi ga hargain usaha kota selama ini ya...
    di blognya aku klik "selanjutnya" ternyata artikelnya emang ga kepotong ya..
    mampir jg ke blogku ya http://edittag.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Iya , kebanyakan sebagian dr kita seperti itu . apalagi pendidikan di Indonesia sekarang semakin berkurang

    BalasHapus