Jumat, 28 Maret 2014

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar



Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan yang terlebih penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar. Pernyataan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu pada ragam bahasa yang dimana memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan biasanya adalah dalam bentuk bahasa yang baku.

 Bahasa Indonesia yang baik
Penggunaan bahasa yang baik (sesuai aspek komunikatif) adalah sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan.
Hal ini harus disesuaikan dengan unsur umur, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita.

Bahasa Indonesia yang benar
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan).

Contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari :
Sayur bayam ini satu ikatnya berapa bang?
Arief cepat pulang! Sudah malam.
Bang beli baksonya lima bungkus.


Bahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama. Dengan komunikasi, kita bisa menyampaikan apa yang kita rasakan, pikirkan, inginkan kepada orang lain. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan. Lisan itu dapat berupa ucapan, kalimat, suatu topik pembicaraan. Sedangkan tulisan, dapat berupa sebuah surat penggambaran diri yang tidak dapt kita sampaikan secara langsung kepada orang tersebut.


Fungsi Bahasa sebagai alat komunikasi:

  • bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. 
  • Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. 
  • Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain.
Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.




Referensi :
http://hadiyantopratomo.blogspot.com/
http://ekapputra.blogspot.com/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar